Sekitar Jam lima pagi seperti biasa setelah sholat shubuh dan membaca kitab suci alqur'an, aku selalu berolah raga lari pagi. kurang lebih hingga satu jam diriku berlari menyisiri jalan di desaku cangkring baru, finish untuk mengakhiri olah raga, pasti aku mampir di rumah seorang sahabatku yaitu ikhwan syah atau yang biasa di panggil iwan toyo, memang setiap hari aku mampir disitu jika selesai olah raga lari pagi, dan berbincang-bincang segala macam perihal. Di sertai kopi panas dan pisang goreng yang hangat.
Kami berdua biasanya duduk di depan warung milik nenek iwan, warung tersebut mempunyai nama warung Batoyo, memang warung tersebut sudah ada sejak lama, kemungkinan sebelum aku lahir warung nasi batoyo sudah di dirikan. Sekitar satu jam ngobrol dengan iwan dan akupun pamit pulang untuk melakukan aktifitasku.
Sudah biasa jika seorang pemuda kampung seperti diriku jika mencuci baju sendiri, bersihkan kamar sendiri dan menyapu sendiri di rumah, di karenakan di rumah tidak ada ceweknya, biasanya kalau ada adik perempuan dan kakak perempuanku, aku tidak melakukan menyapu rumah pasti mereka yang mengerjakannya. setelah semua selesai baru aku sarapan pagi dengan lauk kesukaanku tempe goreng dan sayur bayam, Mantaaap..!!!!
Di saat santai ku biasanya selalu di belakang rumah sambil melihat tanaman pepaya yang aku tanam, sambil menikmati kopi dan udud. Sambil mencampur bahan-bahan untuk proses pembuatan pupuk organik untuk kebutuhan nutrisi tanaman pepaya yang aku tanam, tidak sulit sebenarnya membuat pupuk organik kok, semuanya tergantuk kemauan kita sendiri dan hasilnya pun cukup bagus bagi tanaman.
Semua bahan sudah tercampur dan waktunya untuk santai lagi, kurebahkan badanku di tempat yang sudah aku persiapkan sebelumnya di belakang rumah, sebuah tempat tidur yang sudah tidak di pakai akhirnya kupindahkan ke belakang rumah. Di saat tiduran sambil mendengarkan musik, tiba-tiba pikiranku teringat akan memory kisah hubungan cintaku yang begitu banyak perjuangan namun berakhir dengan pahit.
Di tahun 2007 pertengahan bulan juni aku mempunyai hubungan asmara dengan seorang gadis, dia bukan berasal dari jember tapi dari Desa Durenan tulungagung. Awal kami berjumpa di sebuah Bus antar propinsi. Waktu itu aku menuju ke blitar hendak kerumah nenek, di terminal malang saat aku memasuki bus aku bertemu dengan gadis tersebut dan satu bangku dengannya, dari situlah awal kami mulai berkenalan dan berbincang-bincang, dan kamipun saling minta alamat rumah, memang pada waktu itu masih jarang yang pakai h-pe di karenakan mahalnya alat komunikasi tersebut.
Seminggu sudah aku aku di blitar dan berencana hendak berziarah ke makam Bung Karno, jam 9 aku berangkat menuju kota blitar untuk ke makam Soekarno, sebelum ke area aku berhenti di warung untuk minum kopi, saat asyik minum kopi aku melihat sosok wanita yang aku kenal melintas di pandangan mataku, tanpa pikir panjang akupun menyapanya dan gadis tersebut menolehkan kepalanya mengarahkan pandangannya kepadaku.
Akupun menghampiri gadis tersebut dan ternyata di juga mau beziarah ke makam bung karno, kamipun akhirnya sama-sama ke makam, setelah menyelesaikan niat, kamipun keluar dan melanjutkan ngobrol-ngobrol dan tak teras hingga jam 4 sore, kamipun mengakhiri pertemuan tersebut di karenakan waktunya sudah sore.
Sebulan sudah dari pertemuanku dengan gadis tersebut dan aku sudah berada di jember, tak aku sangka gadis yang ku kenal di bus waktu itu menelponku, waktu itu masih ada telpon di rumah mbak yu ku, mbakku memanggilku jika ada yang telpon, saat ku tempelkan telpon di telinga ternyata suara gadis tersebut, saat aku tanyakan dia menghubungi aku melalui wartel dekat rumahnya. Sejak itu gadis tersebut dan diriku saling menghubungi, bisa di bilang setiap hari, dan setiap aku ke blitar pasti kita janjian ketemu hingga terjadi saling ada rasa cinta antara kami berdua.
Hubungan kami berdua yang sudah jarak akhirnya mulai di uji lagi, pada tahun 2009 sebut saja gadis tersebut "JC" samaran, di menelponku dan mengatakan bahwa dirinya hendak ke luar negeri, untuk menggapai cita-citanya, dan dia memintaku untuk datang ke tempat asrama milik biro perjalan tenaga kerja di malang, keesokan harinya aku menuju ke malang untuk bertemu denganya, JC meminta maaf sambil menangis pamit hendak pergi jauh dan tak bisa berjumpa lagi denganku selama dua tahun, dia menceritakan semua masalah sehingga membuat dirinya berani menjadi TKW. Aku memahami semua yang di hadapi JC, tanpa di sadari aku juga meneteskan air mata saat ku ungkap perasaanku atas rasa berat atas kepergiannya, namun aku tak bisa berbuat apa-apa hanya bisa pasrah.
Awalnya hubungan kasih ini membuat kami berdua merasa bahagia walau jaraknya jauh antar jember dan tulungagung, dan mempunyai sebuah komitmen, harapan dan impian yang selalu kami berdua pertahankan. Namun setelah kepergiannya ke Luar negri apakah masih mempertahankan komitmen itu, pertemuan dan pembicaraan terakhir dengan JC adalah di bandara juanda surabaya, aku mengantar JC dari malang ke Juanda. Setelah 8bulan sejak kepergiannya ke Hongkong dia tak pernah menghubungi diriku dan tak mendengar kabar tentangnya, Sunggguh sedih rasanya hati dan ku hanya pasrah saja dan selalu berdoa untuk keselamatanya. Semoga Alloh Selalu melindunginya, Semuanya hanyalah aku anggap sebuah coba'an untuk menuju suatu kebahagia'an dalam menjalin sebuah hubungan.
Share this:
Found an article helpful? Donate via Paypal
Related Posts
Show Disqus Comment Hide Disqus Comment