Saya bersama dengan para teman-teman sekampung menuju ke pantai nanggelang, kami semua berangkat dari rumah Teman yaitu yang mempunyai nama Navri efendi /Erfan, kami semua memang janji berkumpul di situ dari rencana awal.

Sekitar jam 14:20 kami semua akhirnya memutuskan untuk berangkat menuju pantai nanggelang, tujuan yang kami tempuh lumayan jauh looh.. Dari desa kami Yaitu Cangkring baru yaa sekitar 20km itupun hanya perkiraan otak saya saja, kurang lebihnya biarlah otot yang merasakan hahahahaha :D.

Perjalanan yang di lalui awalnya nyaman-nyaman wae, kalau dari desa cangkring baru - jenggawah sampai desa kraton - Ambulu beeeegh  masih enak kalau naik motor, jalannya masih rata and masih beraspal, Naaaaaaah setelah masuk selatan desa kraton "Beeeeghh mantap looh jalannya" rata dengan bebatuan putih alias batu kapur ( Betoh Kapor kanak ), Dan kanan kirinya itu kebun karet sama Kakao, Asyiknya di situ untuk pemandangan mata. Tapi Sobat nich yaaa, itu sih biasa saja kalau cuma jalan yang tidak beraspal, laaaa emang masih banyak kok jalan-jalan di wilayah jember itu masih belum beraspal (Makadaman). Emboh kapan arep di aspal, kalau ingin tanyakan pada gunung yang termenung wkwkwkwkwkw :-D, kabuuurrr.!!!!.


Oke lanjut ke cerita selanjutnya sobat, waktu setengah perjalanan menuju ke pantai nanggelang, sala h satu teman kami Yaitu yang bernama Ilham mengalami kendala ama tuh kendaraannya, Apes banget ban motornya bocor chonk, padahal masih jauh dari perkampungan, laaa wonk sek dek tengah kebon yo terpaksa mlaku wes, Walau dapat kendala ban bocor namun kami semua santai-santai aja menemani si gendut berjalan kaki, sambil menuju ke perkampungan untuk mengganti ban-nya yang bocor , sambil menikmati pemandangan sekitar yang di kelilingi kebun karet. Sejuk rasanya di sekitar perkebunan dan tenang rasanya.

Sekitar satu jam kami semua berjalan kaki, akhirnya sampai juga di sebuah perkampungan, biasanya orang-orang sini menyebut "kongsian" pada sebuah perkampungan yang ada di perkebunan milik negara tersebut, karna yang tinggal di kampung tersebut rata-rata orangnya kerja kepada perkebunan PTP.

Suwaaar suwiiiir looooo perjalanan menuju ke nanggelang itu mengasyikan, ibarat seperti di nyanyian sun gukong, walau halangan rintangan menbentang, tak jadi masalah dan tak menjadi sebuah rintangan hahahahaha :D, bayangin aja sebelum kita sampai di pantai nanggelang, kita semua harus melintasi gunung yang di penuhi dengan pohon jati dan pepohonan lainya, terjal juga perjalanan yang harus di lalui, yang membuat kaki kita semua bikin cenut-cenut looh dan membuat nafas menjadi jooos-joosan kayak knalpot rusak hehehehe...


Tengah perjalanan melintasi gunung kita bisa istirahat dulu disitu, dan biasanya nich ada orang yang dodolan banyu, tapi kami semua bawa bekal yaa, jadi tinggal buka tas, langsung deh ambil air dan tanpa banyak kata langsung di minum, segeeeeeeeer deh tapi lelahnya masih haaaaaah..

Setelah cukup kami beristirahat akhirnya kami pun melanjutkan perjalananan menuju pantai nanggelang, perjalannya juga gak mudah loo sob, kita masih harus melalui jalan setapak yang menurun dan terjal juga, di kanan kiri jalan yang kita lalui banyak pohon bambu yang berduri, sekitar 20 menit lah kita bisa sampai di bibir pantai, dan akhirnya pun kita sampai di laut juga setelah perjalanan yang melelahkan namun hikmahnya kita bisa sambil berolah raga.

Share this:

Related Posts
Next Post
Oldest Page

Show Disqus Comment Hide Disqus Comment

Disqus Comments