Rasa cinta dan ketertarikan antara seseorang manusia dengan manusia lainnya,  merupakan hal yang sangat wajar terjadi di dunia ini. Namun ketertarikan atau rasa cinta mahluk gaib atau jin kepada manusia, sungguh sangatlah aneh dan sangat tidak wajar, karena selain berbeda alam, wujud jasad Jin juga jauh berbeda antara satu dengan yang lainnya.

Seperti yang di alami oleh pemuda asal Jember bernama Robiyanto (23), yang mengaku telah ditaksir atau disukai oleh jin wanita, ketika ditemui di temui oleh saya di rumahnya, di jln tempurejo, desa cangkring baru, jenggawah jember - jawa timur.

Roby, demikian panggilan akrabnya, adalah anak pertama dari dua bersaudara, adalah seorang putra dari orang terpandang, Robi yang sekarang saat ini masih kuliah di sebuah perguruan tinggi di jember, bercita-cita ingin menjadi seorang berguna bagi bagi nusa bangsa dan ingin mengembangkan desanya. Kesehariannya dihabiskan dengan kuliah juga untuk mengurus sawahnya yang kebetulan berada di desa cangkring. Sebelum dan setelah Robi kuliah, pasti dirinya selalu menyempatkan diri untuk mengurus sawahnya yang dekat dengan bukit kecil, rupanya dari situlah awal dari ketertarikan jin wanita itu kepadanya.

Sebenarnya", Roby telah lama diikuti oleh jin wanita ini beberapa kali, sewaktu perjalananya ke malang bersamaku, dia telah diikuti hingga ke Blitar "Rumah almarhum Bapakku", Namun jin itu tersesat karena aku pindahkan dia ke tempat lain menggunakan bacaan ayat suci Al-Qur'an, karena pada waktu itu aku masih suka melakukan puasa sunnah senin dan kamis, dan alhamdulillah punya amalan untuk mengusir dan memindahkan jin, yang pernah kakek ajarkan kepadaku, Jadi jin itu tak lagi tinggal di bukit kecil di area persawahan di Desa cangkring, dan setelah itu jin itu tak pernah mengikuti Robi lagi".

Ketika liburan sekolah baru-baru ini, ada jin wanita cantik yang mengikuti Robi hingga ke rumahnya. namun jin itu beda dengan yang waktu itu mengikuti kami, Pada mulanya, jin wanita itu malu-malu memperlihatkan sosok dirinya. Tapi karena adanya sebuah peristiwa pada malam itu, yaitu adanya keramaian di depan rumahnya seperti anak-anak yang sedang bermain, sehingga membuat robi tak bisa tidur hingga tengah malam. Nah pada waktu itu jarum jam menunjuk ke angka 02.00 dini hari, Robi masih tak juga bisa memejamkan matanya, tiba-tiba dari arah pintu depan rumahnya terdengar suara ketukan dari luar, Robi yang kebetulan tidur di bagian kamar tengah di rumahnya, bangun dan membukakan pintu tersebut. Anehnya, ketika dibuka pintu tersebut, tak ada orang sama sekali, hanya ada desiran angin yang cukup dingin, yang menerjang masuk ke dalam rumah".


Pada malam itu memanglah tak ada sesuatu yang terjadi, Namun keesokan malamnya, Robi mulai didatangi oleh seorang gadis cantik yang memakai baju putih, rambutnya yang panjang, kulitnya yang putih bersih, wajahnya cantik bagai bidadari. Dia memperkenalkan diri dengan nama Khotijah, asalnya dari Malang" seraya memanggil Robi untuk memberi penjelasan lebih lanjut.

Wanita itu mengaku sebagai jin muslim dan baru tamat SMA. Ibunya sudah wafat sedangkan ayahnya masih hidup. Menurutnya dirinya, dia tak akan menyakiti Robi karena dia sangat tertarik kepada Robi. Alasannya, Robi sangat rajin bekerja dan rajin sholat.

Ternyata ketertarikan Jin wanita itu sebenarnya sudah sangat lama, karena sudah hampir setiap hari dia memperhatikan Robi bekerja mengurus ditanamnya di sawah. Menurut pengakuan jin itu, dia tinggal di musholla.

Setelah kejadian itu, tiga malam berturut-turut jin itu, menampakkan dirinya kepada Robi. Kadang dia berbaring di sisi Robi, sembari mengangkat kedua kakinya bertumpu di sisi ranjang. Jin wanita tersebut selain memperkenalkan siapa dirinya, juga sering memberi nasehat kepada Robi agar rajin membantu kedua orang tuanya.

Dua malam berturut turut!. Alan bangun mencuci baju dan membersihkan rumah, walaupun sudah pukul 02:00 dini hari. Katanya dia disuruh sama Khotijah untuk melakukan itu semua. Itulah yang kami semua khawatir, takut akan terjadi hal yang bukan-bukan pada robi".

Respon Robi terhadap jin itu, sangatlah jauh berbeda. Dia seakan begitu takut kepada jin itu. Jadi setiap jin wanita itu muncul dia pasti menutupi wajahnya dengan kedua tangannya, dan tak memperdulikan apa yang dibicarakan jin itu.

Saya takut, jadi kututup mukaku dan pura-pura tak mendengar” ucap Robi dengan logat maduranya yang masih kental, seakan segan untuk menceritakan kejadian itu.

Pada dasarnya jin wanita itu menaruh hati pada Robi, entah karena sebab apa hingga dia datang begitu untuk mengikuti Robi dan kemudian menyatakan cintanya pada Robi. Walaupun dia sering kali mengikuti robi dari desa kecil di malang, hanya untuk sekedar mengungkapkan isi hatinya. Sungguh suatu perjuangan cinta jin wanita yang mengharap cintanya terbalas oleh seorang anak manusia yang bernama Robi. Tak salah kata pepatah tentang cinta : Walaupun laut kuseberangi, gunung pun akan ku daki, tapi demi cinta tetap akan dilalui.


Fenomena cinta sungguh sangat sulit diterka dan di tebak, karena bukan hanya manusia saja yang menaruh hati kepada manusia, tetapi dua mahluk tuhan yang berbeda alam ini juga bisa jatuh hati. Seperti yang dialami Khotiijah, sang jin wanita yang menaruh hati kepada Robi, sang anak manusia, walaupun cintanya tak direspon.

Sebagai solusi atas permasalahan yang dialami oleh Robi, ayahnya mendatangkan meminta seorang ustadz, untuk meminta petunjuk agar anaknya tak lagi di kejar-kejar oleh jin wanita itu, karena berhubung Robi masih muda dan masih kuliah.

Ustadz kemudian memberikan nasehat tentang bagaimana menyiasati jin wanita itu agar tak lagi mengganggu di kemudian hari, selain nasehat ustadz juga mengajarkan Robi berupa wirid dan do'a, mohon perlindungan kepada Tuhan atas gangguan jin wanita itu. Karena biasanya, mahluk ghaib yang berupa jin, awalnya begitu membantu manusia, akan tetapi, apabila manusia itu lalai, jin itu yang akan memanfaatkan manusia tersebut. Apalagi anak yang seumuran Robi ini sangat rentan akan goda'an, dia tak akan dapat membedakan lagi antara halusinasi dan kenyataan. Dan dirinya akan terus berada di atas awang-awang fatamorgana cinta yang ditawarkan jin itu, walaupun dia tergolong jin muslim.

Manusia yang memiliki hubungan cinta dengan mahluk ghoib sejenis jin wanita, biasanya sangat sulit menaruh hati kepada wanita lain, sehingga niat untuk menikah biasanya tidak ada” Ungkap Ustadz.

Setelah Robi mengamalkan beberapa doa yang diajarkan oleh ustadz, sungguh tampak perubahan drastis pada wajah Robi, yang tadinya begitu buram kini mendadak menjadi bercahaya. Nampaknya Amalan serta nasehat yang diberikan oleh ustadz sangat diresapi oleh Robi yang memang begitu takut akan keadaannya itu.

Tak hanya sampai disitu saja, ustadz kemudian melakukan pembersihan terhadap mahluk-mahluk ghaib yang sering mengganggu di sekitar rumah Robi.

Satu fenomena alam ghaib dan alam manusia telah terjadi lagi, yang mana jin wanita yang bernama Khotijah dengan segala perjuangannya, berusaha memperjuangkan cintanya, dengan merayu secara langsung kepada pemuda yang bernama Robi, walaupun cintanya bertepuk sebelah tangan.

Share this:

Related Posts

Show Disqus Comment Hide Disqus Comment

Disqus Comments